Pentingnya Foto Produk dalam Bisnis Online

SAF_7617

Satu gambar berbicara lebih dari seribu kata. Motto ini dikenal luas di kalangan pecinta fotografi. Sebuah gambar yang baik mampu menarik perhatian dan menceritakan peristiwa dalam gambar, meski tanpa menggunakan kata-kata.

Tidak hanya di dunia fotografi, gambar memiliki fungsi yang penting dalam penggunaan media sosial. Kemunculan perusahaan media sosial berbasis gambar seperti Pinterest dan Instagram bukanlah tanpa alasan. Selain membuat konten media sosial menarik, gambar juga menyampaikan pesan yang ingin dikatakan pengguna media sosial dengan to-the-point. Inilah alasan utama sebuah gambar memainkan peran yang penting dalam bermedia sosial.

foto produk_fine photoworks

Gambar mana yang lebih memanjakan mata client dan mengundang pembelian?

Penelitian membuktikan, sebuah gambar menstimulus otak lebih cepat dibanding tulisan. Inilah yang mendasari dunia periklanan dan bisnis on-line untuk lebih banyak melibatkan gambar di media sosial dalam berpromosi. Bagi banyak pebisnis on-line, mengunggah gambar produk atau jasanya dirasa lebih bisa mendatangkan keuntungan, terutama saat berpromosi di media sosial. Pertanyaannya, bagaimana mengunggah gambar yang baik agar pemasaran on-line dapat dikatakan efektif?

Konsultan pemasaran on-line Saman Kouretchian mengemukakan, ada kaidah-kaidah tertentu yang sebaiknya diterapkan seller saat mengunggah gambar tentang produk atau jasa yang dijualnya. Agar gambar tentang produk atau jasa tersebut bisa menarik calon buyer, seller perlu memperhatikan poin-poin berikut:

Mencerminkan antusiasme

Penting bagi pebisnis on-line untuk ‘memamerkan’ produk yang dijualnya. Foto atau gambar yang diunggah haruslah mencerminkan kekinian, tren, fitur, dan keunggulan produk. Mengunggah gambar produk merupakan kesempatan bagi seller untuk membagikan visi dan semangat bisnis yang digelutinya. Antusiasme semacam ini akan memunculkan citra positif dan personal mengenai seller. Kesan inilah yang kemudian akan diingat oleh calon buyer saat hendak melakukan pembelian.

Kejelasan subjek gambar

Banyak seller yang mengambil gambar produk dari kejauhan sehingga subjek gambar menjadi tidak fokus. Inti dari gambar itu sendiri menjadi tidak jelas. Hal penting yang harus diperhatikan seller adalah agar pemasaran efektif, posting gambar harus bisa di-share di media sosial lainnya. Ketika gambar di-share, muncul thumbnails dari posting tersebut. Jika gambar diambil dari kejauhan, maka thumbnails tidak akan mencerminkan subjek gambar secara fokus karena ukuran thumbnails yang kecil. Akibatnya, calon buyer tidak mendapatkan keterangan gambar dengan jelas, bahkan menjadi malas meng-klik untuk mendapatkan info produk lebih lanjut.

Mencerminkan sisi personal seller

Senada dengan poin pertama, poin ini bertujuan untuk memberikan citra personal dari sellerkepada buyer. Seller bisa menunjukkan gambar wajah diri dan wajah para staf yang terlibat dalam bisnisnya, atau bahkan wajah buyer yang pernah bertransaksi beserta testimonialnya. Dengan mengunggah gambar orang-orang yang terlibat di balik sebuah bisnis, akan tercipta koneksi psikologis antara seller dan calon buyer. Ketika calon buyer datang ke toko off-line milik seller, calon buyer akan bertemu dengan wajah-wajah yang sebelumnya pernah ia lihat di media sosial. Rasa kedekatan semacam inilah yang bisa membuat hubungan antara sellerdan buyer tetap terjalin, bahkan ketika transaksi bisnis berakhir.

Mengandung unsur fotografi

Tidak ada gunanya mengunggah banyak gambar namun gambar-gambar tersebut tidak bagus dan tidak menarik. Banyak orang berpikir, “Bagaimana cara menghasilkan foto yang bagus sementara saya tidak tahu dasar-dasar fotografi?” Solusinya terletak pada perangkat lunak dan aplikasi untuk mengedit foto yang akhir-akhir ini marak bermunculan. Perangkat lunak dan aplikasi semacam ini memungkinkan semua orang untuk dapat memproduksi gambar yang bagus. Dampaknya, gambar tersebut akan banyak di-share­ orang.

Tenaga profesional fotografi

Jika segala cara telah ditempuh namun seller masih belum bisa menghasilkan foto produk yang baik, tidak ada salahnya melibatkan seseorang yang profesional dalam bidang fotografi. Seller bisa meminta pertolongan dari kenalan yang fasih di dunia fotografi. Jika meminta tolong kepada teman, seller tidak perlu membayar jasa fotografinya. Meski begitu, tidak ada salahnya memberikan imbalan, misalnya dengan memberikan produk yang dijual seller secara cuma-cuma. Melibatkan fotografer berbayar pun sebenarnya tidak masalah. Toh uang yang seller keluarkan untuk menyewa jasa fotografer tidak akan sia-sia, sebab digunakan untuk kemajuan bisnis seller di media sosial.***(ar)

Sumber disini daaaan, lihat-lihat portofolio kami disini yah

Kiat Beli Kamera Bagi Pemula

Pertanyaan yang sering muncul dari teman-teman yang baru akan nyemplung di dunia fotografi adalah: “kamera apa sih yang bagus?”.

Dari pada berebut terus kamera sama ade atau kakak, maupun pacar, mungkin juga berebut dengan istri atau suami. nih simak ocehan dibawah ini … —>>>

10487280_10202542367588948_8122243400803968088_n

Mungkin tips di bawah ini bermanfaat untuk sobat yang mempunyai kocek terbatas, tapi mau maksimal mempelajari fotografi.

Yuks sobat  kita liat seberapa kebutuhan kita untuk mulai terjun ke dunia fotografi.

Coba kita lihat aspek-aspek berikut ini:

  1. Yang bagus, tentu yang paling mahal, tapi apakah sobat mempunyai anggaran yang cukup untuk membeli kamera termahal? Jika tidak, maka kamera yang bagus adalah yang sesuai isi kantong (ah, realitis juga yaaa)
  2. Lalu bagusan merk apa? Misal Nikon atau Canon, sudah pasti masing-masing merk punya keunggulan dan kekurangan. Kalau Nikon dan Canon tidak sama-sama bagus dan kuat, tentunya salah satu dari mereka akan bangkrut.

Nah. Dari kedua tinjauan diatas, sebenarnya saya hanya ingin memberikan info bahwa semua merk mempunyai daya tarik tersendiri, tinggal tergantung  seberapa nyaman kita untuk memilikinya (apalagi kalo dikasih gak usah beli. Pengennya preeet).

Sekarang setelah sobat  melontarkan pertanyaan tentang kamera apa yang bagus, lebih baik dibuat detail pertanyaanya ke abang-abang penjual kameranya, begini saran saya klo mau ngerjain abang-abang toko kamera :

1. Abang-abang, saya pengguna baru, cuma buat hobby, kamera DSLR / pocket apa yang murah tapi kompliiiiiit banged?

sebagai pengguna dan pendatang baru yang kebutuhannya hanya untuk belajar saja -belum ketingkat bisnis fotografi-  kamera Entry Level / amatir bisa jadi ujicoba awal untuk belajar teknik fotografi.  Kamera entry level  memiliki harga yang lebih murah (pastinya dong sob) dibandingkan dengan kamera profesional.  Kamera Profesional memiliki level harga yang paling tinggi. Saking tingginya, 1 (satu) unit kamera kelas Profesional (body only) sebanding dengan harga lebih dari 10 (sepuluh) buah kamera entry level (kit/lengkap lensa).

Tipe kamera-kamera entry level (sumber. google)

Tipe kamera-kamera entry level (sumber. google)

2. Abang-abang saya mau motoin adik dirumah, kamera apa yg bisa bikin adik saya lebih cantik dari Ayu Ting Ting?

Megapixel

Untuk saat ini, teknologi kamera sudah berkembang pesat,  salah satunya bisa dilihat dari sisi besaran megapixel dan kemampuan daya rekaan sensor. Pada kamera entry level/amatir sudah banyak yang besaran megapixelnya besar. Dikamera-kamera pocket atau dslr  terbaru, sudah tersedia kamera dengan kisaran 12-18 megapixel, bahkan semisal tipe Nikon D3200 mencapai 24 megapixel. Sebuah pencapaian teknologi dikelas kamera entry level /amatir yg mengagumkan.

Sensor

Lalu bagaimana dengan sensor?, teknologi Canon disensor CMOS-nya memang mampu mereduksi noise pada pemakaian ISO tinggi di kondisi redup cahaya. Namun kini, produk baru Nikon mulai memperbaharui sensornya menjadi CMOS,  yang sebelumnya menggunakan sensor CCD. Permasalahan memotret di ruang redup cahaya menjadi hal yang tidak perlu dikhawatirkan lagi.

Oh iya, ISO adalah kepekaan sensor merekam cahaya, noise akan timbul ketika sensor diset pada ISO  tinggi semisal 1600 keatas. Noise ditandai dengan bercak/bintik-bintik hitam pada hasil foto. Biasanya timbul saat ISO disetting tinggi pada kondisi redup cahaya.

Nah, tanya aja ke abang-abangnya, “Bang kamera dengan Megapixel tertinggi dan ISO yang gak takut noise, apa yaa yang murah meriah?”. Mudah-mudahan abangnya berbaik hati kasih unjuk dagangannya. (maunya banyak euy, kantong skak mat, woless broo)

Contoh spek Megapixel dan ISO (Sumber. Google)

Contoh spek Megapixel dan ISO (Sumber. Google)

3. Abang saya kok liat poto-poto di internet cakep-cakep dan ada blur-blurnya gitu sih, pake lensa apa itu ya bang? Mau dong.

Yups, jika kalian hendak beli kamera DSLR Entry Level/amatir biasanya sudah sepaket dengan lensa kit (biasanya lensa 18-55 mm f3,5). Sebenarnya dengan lensa tersebut sobat  udah bisa jadi tOekangpoto spektakuler, klo urusan blur-bluran itu ada disetting diafragma pada lensa (pembahasan lainnya).

Lensa pada range 18 mm sudah cukup lebar, bahkan disebut super wide. Sobat dapat memotret deretan keluarga pada jarak cukup dekat karena sudutnya yang lebar. Nah walau range 55 mm belum terasa tele nya, jarak tersebut sudah dikategorikan tele.

Kalau sobat mau tambah lensa dan anggaran mencukupi, bisa menambah lensa pada kategori lensa tele, yang bagus memang satu merk dengan body DSLR. Kalaupun dana tidak mencukupi, bisa memilih lensa kategori lensa 3rd party atau lensa dengan merk yang berbeda denganbody DSLR tapi  sesuai peruntukannya, misalnya merk Tokina, Tamron, Sigma dll.  “Abang mau lensa tele 3rd party yang murah meriah dong, Tamron atau Sigma boleh liat harganya gak bang?”,  nah kira-kira pertanyaan itu bisa dilontarkan.

contoh tipe dan merk lensa 3rd party yang murah dan termasuk lensa sapu jagat karena focal lengthnya 18 – 200 mm  (Sumber: Google)

contoh tipe dan merk lensa 3rd party yang murah dan termasuk lensa sapu jagat karena focal lengthnya 18 – 200 mm (Sumber: Google)

Satu lagi lensa yang bisa dimanfaatkan fasilitasnya, yaitu lensa Sapu Jagat dengan  focal length 18-200 mm  sudah tersedia dipasaran. Dengan lensa tersebut, sobat sudah punya lensa serba komplit, jarak dekat dengan sudut lebarnya  (18mm) tercapai, sedangkan untuk jarak jauh di 200 mm sudah bisa nyebrang lapangan bola tuh.

Jika sobat hendak beli dan menekan anggaran, bisa mengganti lensa kit (18-55 mm) pada pembelian body kamera dengan lensa sapu jagat tersebut. Karena biasanya pembelian kamera Entry Level sudah paketan, maka nego ke penjualnya saja “bang saya gak perlu lensa kit 18-55 nya, klo dilepas bisa turun berapa harganya? Ambil body aja terus mau beli lensa sapu jagatnya aja bang, jadi berapa?”,  nah lakukan penawaran seperti itu, semoga membantu menekan harga beli.

Selamat menjadi tOekangpoto baru, selamat berkarya, semoga sukses sampai tujuan, jangan lupa barang bawaan, awas tertinggal.

Tulisan: Khairuddin Safri

Sumber: www.toekangpotoid.wordpress.com

Bikin Dokumentasi +++

Dunia Fotografi kini berkembang begitu pesat, penggunaan hasil fotografi sebagai pelengkap dalam sebuah acara hampir menjadi kepastian, dari sekedar dokumentasi biasa hingga memang kebutuhan wajib yang harus dilampirkan sebagai laporan nantinya.

Bagi pelaku dalam industri fotografi, para professional biasanya sudah sangat hafal dan mengerti kebutuhan yang harus dihasilkan dari kerja membidiknya. Persoalan kini jika sebuah perusahaan atau lembaga hendak menggelar sebuah acara dan hanya melibatkan sumber daya karyawan atau panitia lokal sebagai tenega dokumentasi melalui fotografi. Sudah tentu berharap hasil yang cukup memuaskan dari  SDM yang ada.

Berikut  FINE Photoworks akan memberikan secuil panduan praktis sudut pengambilan foto yang bias memaksimalkan hasil liputan panitia lokal namun berkualitas profesional.

Dalam bahasan ini kita akan mengenal metode EDFAT. Metode EDFAT Adalah metoda untuk memilih tindakan dalam kaitan membuat sebuah karya foto jurnalistik yang diperkenalkan “Walter Cronkite School of Jurnalism and Telecommunication Arizona State University”. EDFAT  merupakan singkatan dari Entire, Detail, Frame, Angle dan Time. Dengan panduan sudut pengambilan yang mengacu pada EDFAT itulah Fine Photoworks akan menyajikan contoh foto dengan metode tersebut dalam peliputan  suasana tempat pengolahan ikan di Muara Angke Jakarta Utara. bahasan ini disarikan dari materi workshop foto jurnalistik Galeri Foto Jurnalistik Antara

1. Entire

Pemotretan yang dilakukan untuk mengambil keseluruhan suasana dari peristiwa atau acara yang berlangsung. foto dihasilkan dengan frame yang lebar karena fungsinya merekam keseluruhan. misal foto untuk memberikan info seberapa banyak peserta yg hadir, seberapa luas ruang acara, dsb. contoh foto entire di bawah ini mengambil suasana keseluruhan lokasi pengolahan ikan, menyertakan pabrik, pengrajin, ikan olahan, dsb.

nelayan muara angke 9 copy

2. Detail

Pemotretan yang dilakukan dalam pemilihan atas bagian tertentu dari keseluruhan pandangan pemotretan entire, pengambilan foto untuk memperoleh “point of interest” dari banyak sekian banyak sudut gambar dan momen. dalam contoh foto detail, FINE mengambil ikan sebagai detail ikan dijemur dalam pengolahan ikan

nelayan muara angke 6 copy

3. Frame

Detail pada pengolahan ikan sebenarnya banyak yg bisa di jadikan point of interest, jika sudah mengerti tiap-tiap detail maka selanjtnya detai itu bisa kita bingkai dengan sesuatu yang menguatkan.  Tahap ini dituntut mengenal arti komposisi, pola, tekstur dan subjek pemotretan dengan akurat. Kita sudah dituntut mengahsilkan foto yang artistik. Pada contoh, FINE mengambil point of interest seorang pengrajin yang sedang memotong ikan, FINE mengambil frame tumpukan ikan sebagai latar depan si pengrajin.

nelayan muara angke 5 copy

4. Angle

Pada tahap ini, fotografer dituntut lebih peka terhadap sudut pandang. fotogarfer lebih mengeksplorasi sudut pandang yang menjadikan foto akan terkesan dramatis dan memuat konten yang bercerita atau mengandung pesan lebih. bisa dilakukan high angle, low angle dsb, tentunya masing-masing mempunyai efek dramatisnya.

nelayan muara angke 1 copy

 

5. Time

moment inti atau puncak jadi perhatian tahap ini. fotografer harus siap dengan moment yang akan terjadi, siap secara posisi maupun secara settingan kamera, kombinasi gerak, cahaya dan komposisi menjadi perhatian penting. semisal foto gunting pita pada peresmian, atau tiup lilin pada perayaan ulang tahun. moment-moment tersebut memerlukan kesiapan dari fotografer. ketinggalan moment bisa-bisa bos marah karena peristiwa pentingnya luput dari jepretan dari petugas dokumentasi foto. hati-hati yaaaa 😀

nelayan muara angke 2 copy

Demikianlah beberapa Tips & trik yang Fine Photoworks bisa sajikan, semoga tulisan ini dapat menemani informasi tentang kebutuhan anda yang secara kebetulan sedang ditugaskan sebagai panitia dokumentasi atau anda yang hendak mengajukan diri sebagai dokumentasi dalam acara perusahaan/lembaga. dimana anda bekerja. Hasil foto dalam ruang/suasana yang hampir sama dalam rentang waktu terbatas namun terasa lengkap dan dokumentatif bisa diraskan dengan tips tersebut. Selamat Mencoba

Photo & Teks : Khairuddin safri / FINE Photoworks

sumber materi : materi workshop kelas jurnalistk GFJA